Asosiasi Buddhist Center Indonesia dan Para Pemimpin Komunitas Besar Tionghoa Menyambut Hangat Menteri Luhut Binsar Pandjaitan untuk Menghadiri Jamuan Pemberkahan Tahun Baru Imlek.

Mahavira News:

Pada 7 Januari 2023, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia menghadiri Jamuan Pemberkahan Imlek sebagai tamu kehormatan.

Sore harinya, para tamu memasuki ruang auditorium dengan dipimpin oleh Pimpinan Wihara Mahanayaka Chaokun Hui Siong.

Ketua panitia persiapan, tokoh masyarakat Bapak Didi Dawis, pengusaha Bapak Zheng Hanlie, Bapak Lin Yuanlong, Bapak Guan Youjin, Bapak Wu Nengbin, Ibu Yang Xiuzhen, Bapak Shi Jinchang, Bapak Zhang Zhenzhong, Bapak Li Binguang, Bapak He Shuzhong, Bapak Lin Niming, Bapak Jiang Chuanyu, dan Ven. Bo Rue dari Australia, dll;

lebih dari 400 sesepuh Sangha dan donatur dari dalam dan luar negeri, tokoh masyarakat, Ven. Da Xiong, Ven. Fa Ci, dan Ven. Xian Dao, menghadiri Perkumpulan Pemberkatan Festival Musim Semi.

Ketua panitia Bapak Didi Dawis menyambut baik para Menteri dan seluruh tamu yang menghadiri jamuan ini.

Dalam sambutannya, Bapak Didi Dawis berkata “Saat saya berbicara dengan menteri tadi, saya berbicara tentang Candi di Indonesia berusia ribuan tahun yang mana lebih tua dari candi Borobudur. Candi ini terletak di kompleks Candi Muara Jambi”.

Arkeolog telah menyatakan bahwa Candi ini telah ada lebih awal dari semua Candi, dan juga merupakan permata harta karun bagi agama Buddha.

Menteri melakukan penelitian besar-besaran terhadap agama Buddha untuk mempromosikan Wisata Ziarah keagamaan; karena generasi saat ini hidup di bawah tekanan teknologi dan informasi.

Melalui perjalanan spiritual, kita dapat melepaskan semua tekanan dan memasuki budaya Buddhisme yang indah, khidmat, dan bebas.

Pada saat yang bersamaan, Presiden telah membuka dan mengendorkan protokol lockdown Covid-19 agar memungkinkan lebih banyak kegiatan dapat dilanjutkan.

Kita semua terdampak virus Influenza pada awal abad ini, dan sekarang kita terkena wabah baru Covid-19, jadi hidup kita dihabiskan dalam wabah tersebut. Kita harus berlatih untuk meningkatkan kekebalan tubuh, belajar untuk melepaskan, dan hidup berdampingan dengan pandemi untuk mencapai keselamatan.

Dalam Horoskop Tionghoa, tahun 2023 merupakan tahun Kelinci Air. Kelinci air memberi kita harapan baru, air mewakili semua hal yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup.

Hargai segalanya dan ciptakan kehidupan yang harmonis.

Yang Mulia Mahayanaka Chaokun Hui Siong, Wakil Presiden Senior merangkap Sekretaris Jenderal World Buddhist Sangha Council, dan Presiden Asosiasi Buddhist Center Indonesia, dalam pidato tahun barunya, mengatakan, tahun baru dan harapan baru.

Dalam adat Tionghoa, untuk menyambut Tahun Baru, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk beramal. Orang-orang di dunia ini ingin meraih dan menginginkan kekayaan, tetapi pada saat yang sama, kita tidak boleh lupa untuk mengembangkan perbuatan baik.

Dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek, serangkaian kegiatan amal pun dilakukan.

Pada 17 Desember 2022, klinik gratis Buddhis melayani ribuan warga setempat dan pada 6 Januari 2023, bingkisan tahun baru Imlek dibagikan, dan pada malam harinya diadakan Jamuan Makan Malam.

Dalam Sutra Dharmapada, Hyang Buddha mengajarkan: “Jangan melakukan perbuatan jahat; perbanyak kebajikan ; sucikan hati dan pikiran: inilah inti ajaran Hyang Buddha.”

Inilah kebenaran ajaran agama Buddha. Buddhisme adalah ajaran dalam mempelajari semangat Hyang Buddha. Semangat Buddhis menekankan pada pikiran.

Menjadi seorang Buddhis adalah dengan “Menahan diri dari melakukan hal-hal buruk, perbanyak melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan mensucikan pikiran, saling membantu, tidak saling memfitnah dan sekaligus beramal dan membantu sesama. Meskipun kita telah memperoleh berkah, semua kekayaan di dunia ini tidak kekal.

Saya memilikinya hari ini, mungkin minggu depan, saya akan kehilangannya lagi; terdapat sebuah induksi, dan kesaktian tidak mampu mengikis karma kita.

Oleh karena itu, ladang berkah di dunia tidak dapat memberi kita kelegaan dari masalah dan kesakitan, sifatnya tidak kekal dan terus berubah. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui lebih dalam tentang arti pemurnian diri dalam Buddha Dharma.

Di tahun baru, kita perlu mengupayakan kekayaan tindakan, ucapan, pikiran, dan karma yang baik; hanya dengan memperoleh kekayaan suci, kita dapat benar-benar menyingkirkan penderitaan dan memperoleh ketenangan batin. Selain itu, mereka yang mempelajari agama Buddha di rumah harus menjalankan Lima Sila atau Pancasila Buddhis untuk mensucikan tubuh dan pikiran.

Melalui latihan dan penerapan sila, kita mampu untuk berkonsentrasi dan mencapai kebijaksanaan. Meditasi dengan lima sila akan membawa kedamaian batin.

Kebijaksanaan yang telah kita capai akan menyingkirkan masalah kita dan itu adalah proses pemurnian tubuh dan pikiran; mengapa kita bisa takut akan kemiskinan? Kondisi di mana anda akan bahagia karena berkah yang anda tanam disebut penyingkiran masalah dan pencapaian kebijaksanaan agung.

Saat sedang mempraktikkan Jalan Bodhisattva, kita juga harus membangkitkan pikiran layaknya seorang Bodhisattva, mengembangkan Bodhicitta untuk menjadi Bodhisattva humanistik dan sesuai dengan kekuatan Avalokitesvara Bodhisattva. Kita pasti akan memperoleh kebebasan agung, dan di masa yang akan datang, kita akan mampu mencapai hasil tertinggi dalam latihan kita dan mencapai Kebodhian.

Tamu Kehormatan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada seluruh warga Tionghoa Indonesia.

Dalam sambutannya beliau juga berterima kasih kepada Asosiasi Buddhist Center Indonesia yang telah menyelenggarakan Perjamuan Tahun Baru Imlek hari ini.

Jumat lalu, Presiden mengumumkan untuk membuka kembali dan mencabut pembatasan Covid-19. Walaupun saat ini kita sudah bebas beraktivitas dan imun tubuh kita sudah mencapai 98,5%, kita tetap harus memperhatikan kebersihan, memakai masker di tempat umum, dan menghindari keramaian untuk menjaga diri.

Tahun ini kita menjadi Tuan Rumah Konferensi G-20 dunia, dan dunia menaruh perhatian pada kemampuan Indonesia untuk mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan nasional tertinggi di antara negara-negara di dunia, atau setidaknya pertumbuhan yang positif.

Dengan pertumbuhan ekonomi kita yang pesat, saya dikritik oleh banyak orang yang mengatakan bahwa kita berada di bawah tekanan Tiongkok. Padahal, ketika kita bertemu dengan Menteri Luar Negeri China beberapa kali pada rentang 2012-2013, mereka mendukung pembukaan gerbang perdagangan internasional kita, produk kita di luar negeri sudah mencapai 100%.

Kemajuan teknologi memudahkan kita untuk mendapatkan informasi.

Tahun lalu pendapatan nasional kita mencapai 39,3 miliar, keuntungan yang begitu besar ini telah menarik perhatian dunia. Kita dan teman-teman kita di Tiongkok sangat mendukung dan mereka mampu diajak berkerja sama dalam rencana kita.

Saya ingin berterima kasih kepada bapak Zheng Hanlie yang menghadiri jamuan makan ini, beliau telah memperkenalkan banyak investor dan berinvestasi di provinsi Sulawesi untuk mendukung rencana kami.

Tentu poin kedua adalah kita sudah memasuki proses komputerisasi. Saya juga mengambil kesempatan ini untuk membuat rencana kami lebih transparan melalui informasi yang terkomputerisasi dari pada penawaran langsung.

Transparansi dan administrasi yang lebih prosedural.

Malam harinya, Pimpinan Wihara memimpin semua peserta ke atas panggung untuk memberikan cinderamata dan oleh-oleh kepada Menteri dan setelah itu melakukan foto bersama.

Sebagai penutup, lagu wajib nasional Indonesia “Bagimu Negeri” yang berarti setia dan percaya kepada negara dinyanyikan untuk mengantar kepulangan para tamu.

Akibat lockdown pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat bimbang dan stress, Yang Mulia Pimpinan Wihara dengan hormat mengundang Presiden Asosiasi Buddhis Australia-China, Yang Mulia Bo Rue, untuk memberikan ceramah Dharma untuk Tahun Baru Imlek.