Wihara Lian Chee Kek & Wihara Beeh Low See Menyelenggarakan Perayaan Besar Ulang Tahun Buddha Bhaisajyaguru

Temple News:

Pada 24 Oktober 2022, tanggal 29 bulan 9 kalender Imlek, Wihara Lian Chee Kek mengadakan Upacara Pemberkahan Buddha Bhaisajyaguru (penyembuhan dan pengobatam) pada hari ulang tahun Buddha Bhaisajyaguru.

Tiga hari sebelum Upacara Pemberkahan, Sangha memimpin para umat untuk melantunkan sutra Buddha Bhaisajyaguru.

Metode Dharma Bhaisajyaguru adalah Dharma Kultivasi yang sangat penting dalam aliran Buddhisme Mahayana. Sutra Buddha Bhaisajyaguru (penyembuhan dan pengobatan) menekankan pada pembebasan makhluk hidup dari penyakit, penderitaan, bencana, dan kesengsaraan.

Saat ini di masyarakat, terutama di era kemajuan teknologi ini, manusia menghadapi tantangan yang besar. Ketidakseimbangan batin kita menyebabkan kita mengejar keinginan material yang tiada habisnya sehingga cenderung mengabaikan kedamaian batin kita.

Mental yang tidak stabil sering kali bisa menjadi bencana yang menimbulkan dosa-dosa jahat dan tindakan kejahatan yang pada akhirnya membuat negara penuh dengan bencana dan kriminal. Sutra Buddhis menyebutkan bahwa: “Ketika seorang Buddha lahir di dunia, seribu Buddha datang untuk mendukungnya.”

Sang Buddha mengkotbahkan Bhaisajyaguru Buddha Dharma dan dipuji oleh semua Buddha dan Bodhisattva di sepuluh penjuru mata angin.

Makhluk hidup di daratan Saha telah melakukan kejahatan yang tak terukur dan tak terbatas, untuk mengakhiri penderitaan, seseorang harus mengembangkan pikiran yang benar, mengingat kebajikan agung dari tiga permata (yaitu Buddha, Dharma & Sangha), menerapkan dua belas sumpah agung Buddha Bhaisajyaguru untuk membersihkan dan memurnikan pikiran kita.

Praktik Buddhis dimaksudkan untuk memperbaiki batin terdalam seseorang. Pikiran yang jernih dan murni adalah kunci bagi munculnya kebijaksanaan diri.

Ketika Buddha Bhaisajyaguru berada di daratam Kausal, beliau mempraktikkan jalan Bodhisattva, berkultivasi dengan rajin, dan menjalankan sila dengan hati-hati setiap saat.

Melalui penanaman Sila, Samadhi dan kebijaksanaan seperti itu, mereka mencapai kebijaksanaan diri dan kekuatan spiritual yang tak terbayangkan dan mencapai Kebuddhaan.

Selama semua orang memiliki Bodhicitta, melafalkan Sutra, Mantra, dan melafalkan nama suci Buddha Bhaisajyaguru, serta mengembangkan dua belas sumpah agung Buddha Bhaisajyaguru, seseorang akan mencapai penerangan sempurna.

Makhluk hidup yang lapar mendapatkan makanan yang enak, makhluk hidup yang sakit dan menderita mendapatkan pengobatan dan penyembuhan, dan makhluk hidup yang bermasalah dan menderita mendapatkan kebahagiaan Dharma.

Semua makhluk hidup yang melakukan kejahatan melalui kecurigaan dan ketidaktahuan dapat disucikan secara fisik dan mental, dan bencana secara bertahap dapat dilenyapkan.

Oleh karena itu, Dharma Buddha Bhaisajyaguru adalah metode yang tepat dan bagus untuk Buddhisme humanistik.

Pada hari terakhir Upacara Pemberkahan, Sangha memimpin para umat untuk memberi penghormatan kepada Bhaisajyaguru Buddha Kshamayati Sutra Pertobatan Pengasih dan mendoakan pandemi dunia, berdoa agar pandemi segera berakhir, dan mendapatkan pahala atas kultivasi mereka , untuk merasa damai dan aman.

Pada 30 Oktober, hari keenam bulan kesepuluh kalender Imlek, Wihara Beeh Low See, mengadakan Upacara Pembacaan Sutra Bhaisajyaguru Buddha Pertobatan Kshamayati. Sangha memimpin para umat untuk memberi penghormatan dan bersujud kepada Bhaisajyaguru Buddha Kshamayati Sutra.

Lebih dari 300 umat menghadiri Upacara Pemberkahan tersebut. dalam Kitab Suci Buddhis, “melafalkan nama Buddha satu kali membawa berkah yang tak terhingga. membungkuk satu kali kepada sang Buddha menghapuskan pelanggaran sebanyak butiran pasir di sungai Gangga.”

Upacara Pemberkahan itu berlangsung megah dan khusyuk, di bawah pimpinan Sangha, para umat dengan penuh keyakinan bertobat dengan sungguh-sungguh.

Sutra Bhaisajyaguru Buddha Pertobatan Kshamayati terdiri dari Sutra Bhaisajyaguru Buddha. Dengan mempraktikkan Pertobatan Kshamayati kita dapat memperoleh pahala dan kebajikan yang besar, membangkitkan Bodhicitta, dan mencapai pencerahan.

Melalui visualisasi dan praktik, lakukanlah perbuatan baik kepada semua makhluk hidup termasuk orang tua, kerabat, teman, serta semua makhluk.

Melalui upacara ini, tumbuh kebajikan-kebajikan tertinggi, dan malapetaka serta rintangan secara bertahap akan dihentikan dan dilenyapkan.

Dengan welas kasih yang agung, kita dapat memperoleh pahala “Samyaksambodhi”, yang berarti pencerahan penuh, dan pencerahan yang setara dan sempurna di masa depan.