Pemugaran Peresmian & Pembukaan Sinar Pratima para Buddha & Bodhisattva di Fozu Gusi Monastery, Guangzhou Wuhua China
(Berita Mahavira)
Pada tanggal 24 April, hari kelima bulan ketiga kalender lunar, Bhiksu Chuan Jie sebagai pimpinan Wihara melakukan pemugaran wihara merenovasi Dharmasalla, Deva-rājaḥ prasadana, Buddhanusmṛti-prasadana, Aula Meditasi dan ruang tamu.
Usai proyek renovasi dilakukan, diadakan upacara peletakkan Rupang Buddha Bodhisattva dan peresmian aula utama. Fozu adalah wihara kuno yang dibangun pada akhir Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing dengan sejarah lebih dari 300 tahun.
Sejak tahun 2007, Bhiksu Chuan Jie ditunjuk sebagai Pimpinan Wihara. Pada tahun 2009, peletakan batu pertama untuk pembangunan Aula Yuantong, pada tahun 2016, diadakan pembukaan sinar Pratima dari Aula Yuantong. Sejak itu dimulailah berbagai macam kegiatan dalam mempromosikan Dharma, memberi manfaat kepada banyak orang, juga ada praktik melafal nama Buddha serta upacara Buddhis lainnya.
Selama pandemi, pada tahun 2020, aula tua utama dihancurkan lagi untuk membangun Wihara Fozu berskala besar seperti saat ini. Pada saat yang sama, proyek konstruksi berhasil diselesaikan dengan dukungan dari para pebisnis lokal Buddhis dan tokoh sosial.
Para murid Buddha berkumpul untuk upacara peresmian, dan pemerintah daerah serta pemimpin pemerintahan Kota Meizhou dan Wuhua juga turut menghadiri upacara peresmian tersebut.
Pimpinan VMGP diundang untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut, karena Bhiksu Chuan Jie dan Bhiksu Chuan Hua adalah murid dari pada Pimpinan VMGP bertepatan saat tahun milenium.
Kali ini Beliau menghadiri konsekrasi aula dan berpesan pada murid-muridnya bahwa: bangunan dari wihara telah selesai dikerjakan, sekarang saatnya fokus pada bidang yang paling penting, yaitu perangkat lunak internal dari wihara ini, yaitu pembabaran Dharma untuk kebahagiaan semua makhluk.
Maka sangat diharapkan untuk melanjutkan pekerjaan menyebarkan Dharma yang telah ditangguhkan selama tiga tahun terakhir; Saya berharap Aula Buddhanusmṛti-prasadana akan tetap dipergunakan sebagai tempat untuk melatih diri dan menginspirasi umat Buddha untuk berkontribusi kepada masyarakat dan negara melalui pedoman “hati yang suci membentuk tanah suci, hakikat diri yang sejati lahirlah Amitabha Buddha”.
Lokasi Wuhua terletak di Meizhou, dan banyak sastrawan, pengusaha, dan orang bertalenta lahir di sana. Pada masa awal, kebajikan yang diwariskan oleh orang Hakka ialah kita tidak hanya melakukan perbuatan baik, tetapi juga memurnikan hati dan membangun tanah suci Amitabha Buddha.
Usai upacara konsekrasi, anggota Sangha dan semua tamu undangan diarahkan ke tangga depan aula utama untuk mengabadikan foto bersama.