Mahavira News:

Pagi tanggal 14 Oktober 2023, tanggal 30 bulan 8 penanggalan Lunar, Forum Simposium Buddhis Singapura diselenggarakan oleh Federasi Buddhis Singapura di Auditorium Buddhis Vihara Kong Meng San Phor Kark See.

Tamu Kehormatan Bapak Edwin Tong, Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda serta Menteri Kedua Kementerian Hukum; Bapak Koh Boon Wan, mantan Menteri Transportasi, Kementerian Pembangunan Nasional dan Kesehatan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua SPH Media Holdings dan New Press Media Trust; Pimpinan Vihara Kong Meng San, Yang Mulia Guang Sheng; dan Presiden Federasi Buddhis Singapura, Yang Mulia Guang Phing, memimpin para tamu ke auditorium dan memimpin upacara pembukaan.

Yang Mulia Guang Phing selaku Presiden Federasi Buddhis Singapura, dalam pidatonya mengatakan di era digital, manusia tidak selalu dapat mencapai tujuan mereka dalam mengejar apa yang mereka inginkan. Seiring berkembangnya informasi saat ini, penyalahgunaan informasi akan berdampak buruk bagi masyarakat bahkan menimbulkan kerugian. Di era yang berbeda, yaitu era ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju, kita harus menemukan keseimbangan hidup melalui moral budaya dan agama, seperti Buddhisme, guna mencapai keharmonian sosial dan kemajuan umat manusia.

Setengah tahun yang lalu, Pimpinan Vihara Kong Meng San, Yang Mulia Guang Sheng, mengundang Federasi Buddhis Singapura untuk mengajak berbagai kelompok untuk membahas bagaimana Singapura akan berkembang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, atas persetujuan berbagai kalangan, Forum Simposium Buddhis Singapura dapat diselenggarakan.

Tamu kehormatan Bapak Edwin Tong, Menteri Kedua Kementerian Hukum, mengatakan bahwa Beliau sangat menyambut baik Federasi Buddhis Singapura untuk memimpin dan menyelenggarakan Forum Simposium Buddhis Singapura bagi masyarakat nasional. Banyak umat Buddhis di Singapura dapat berkumpul untuk menghadiri forum dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial.

Yang Mulia Guang Phing, Presiden Federasi Buddhis Singapura membagikan cinderamata berupa kaligrafi kepada para tamu terhormat. Usai upacara pembukaan, berbagai kelompok besar di Singapura berpartisipasi aktif dalam forum-forum. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah membangun tingkat keharmonisan yang lebih tinggi dan umat Buddhis lebih bersatu.