Perayaan Tahun Baru Imlek, Singapore Lian Chee Kek Buddhist Temple Mengadakan Upacara Keselamatan Pelimpahan Jasa untuk Seluruh Dunia
Festival Tahun Baru Lunar yang hanya berlangsung sekali dalam setahun dirayakan begitu meriah dan juga khusyuk. Singapore Lian Chee Kek Buddhist Temple dalam kesempatan ini mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya yaitu pada tanggal 1 Februari 2020 (penanggalan Lunar bulan 1 tanggal 8 pagi hari, Upacara Keselamatan Dunia dan Doa untuk Bangsa Negara melalui ritual Buddha-Maha Deva Pujavidhi.
Dengan kesungguhan hati yang ikhlas memberikan puja persembahan kepada TriRatna dapat mengikis keserakahan, kebencian, kegelapan batin sehingga mengurangi karma buruk, meningkatkan Bodhicitta, pahala kebajikan, kebijaksanaan bahkan welas asih. Ritual puja persembahan kepada para dewa dimaksudkan untuk mengingatkan manusia agar lebih giat dalam melatih Dharma. Dalam solar sistem terdapat 24 iklim kecil dimana setiap pergantian iklim tersebut memiliki masing-masing dewa yang melindungi kehidupan manusia dan semua makhluk. Apabila ada murid Buddha yang giat melatih Dharma, menjalankan sila vinaya, bertekad mengikis kilesa, mengembangkan Bodhicitta maka para dewa akan senantiasi melindungi orang tersebut.
Sebagai seorang murid Buddha, kita seharusnya terus belajar mengembangkan kebajikan dan kebijaksanaan, tidak berhenti mengintropeksi diri sendiri, menyesal bertobat akan karma buruk yang pernah dilakukan lalu melalui pahala pelatihan diri kita salurkan jasanya kepada semua makhluk. Semua makhluk adalah orangtua bahkan sanak saudara dari kehidupan lampau yang sudah tidak terhitung lamanya termasuk orangtua dan keluarga kita di kehidupan sekarang. Melalui rasa berbakti dan welas asih, kita mendoakan agar semua makhluk bisa terus mengembangkan kebajikan dan jauhkan dari pandangan sesat sehingga tercapailah Bodhicitta, memutuskan roda penderitaan tumimbal lahir.
Pada saat hari pertama di tahun baru Imlek, Pimpinan Wihara, Chaokun Hui Siong Mahanayaka menuju Singapur untuk memimpin ritual Buddha Puja-vidhi serta mengajak seluruh umat yang hadir untuk mengucapkan selamat tahun baru kepada para Buddha Bodhisattva juga berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Pimpinan Wihara memberikan sedikit ceramah Dharma, mengingatkan kita semua untuk tidak lupa mempraktekkan Dharma di jaman teknologi yang serba canggih ini. Dalam dunia Pendidikan apabila tidak disertai dengan pendidikan pengembangan moral maka hati manusia akan sulit untuk mencapai keseimbangan sebab di jaman serba digital ini, manusia terus mengejar kecepatan yang tinggi sehingga lupa untuk berhenti dan memberikan perhatian kepada sekitar dirinya. Maka dari itu, apabila seseorang tidak memiliki kebijaksanaan Dharma maka dirinya tidak akan pernah merasakan sedikitpun ketenangan dan keseimbangan dalam hatinya. Parahnya, adalah ketika seseorang terlalu mengejar untuk memenuhi kepuasan dirinya sendiri sehingga ketika tidak terpenuhi maka timbul kemarahan, kebencian yang berujung pada kekerasan, hal ini disebabkan akibat intensitas keserakahan yang tinggi juga kemelakatan pada ke-aku-an yang mengarahkan seseorang untuk berbuat karma buruk.
Dalam membuka lembaran hidup yang baru maka di tahun yang baru ini, kita jangan hanya mengejar kepuasan materi, memenuhi nafsu keinginan tetapi gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk melatih Dharma, kembali pada diri kita yang sejatinya sehingga mencapai keseimbangan batin. Seseorang yang tidak memiliki keseimbangan batin maka akan dengan mudah berbuat tanpa berpikir akan resiko besar yang harus ditanggungnya. Sebaliknya, ketika seseorang belajar melihat ke dalam diri sendiri, menumbuhkan kebijaksanaan Dharma maka akan belajar melepas segala pertikaian dan perdebatan, belajar untuk melayani masyarakat dan memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungan sosial serta belajar untuk mengayomi orang lain maka setiap hari bahkan setiap waktu, hidup kita akan selalu dipenuhi dengan kebahagiaan yang tiada batasnya.
(Mahavira News) 1 Februari 2020
Leave A Comment